Langkah-langkah Menuju Ramadhan Terbaik

Ustad Agus Supriatna

Pada tausiah yang dibawakan Agus Supriatna mengenai langkah-langkah menuju Ramadhan terbaik.  Ada 3 langkah dalam menuju bulan yang penuh rahmat ini, sebelum kita melangkah pada langkah kedua dan ke tiga dalam menjalankan ibadah puasa, harus kita perhatikan langkah pertama, yakni penyambutan. Sebagai orang yang beriman, jika datang bulan Ramdhan maka penyambutannya adalah rasa bahagia, dimana kita dapat bertemu lagi dalam bulan  yang penuh rahmat dan barokah.

Langkah-langkah Menuju Ramadhan Terbaik

Ustad Agus Supriatna,  sedang memberikan tausiah

Dalam menyambut Ramadhan janganlah berlebihan, baik dalam menghidangkan makanan untuk buka puasa. Hal tersebut tidak mengurangi pahala puasanya dan perbuatan haram yang dilakukan, akan tetapi yang demikian masuk ke dalam firman Allah SWT

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” [QS al-A’raaf: 31]

Sikap berlebih-lebihan itu sendiri adalah terlarang, dan sikap sederhana merupakan setengah penghidupan. Jika mereka memiliki kelebihan maka bershodaqohlah, karena yang demikian lebih afdhol.

Begitupun dalam melakukan ibadah lainnya di bukan Ramadhan, seperti sholat tarawih, membaca Al-quran, dan ibadah lainnya. Umar bin Khathab biasa melaksanakan shalat malam sebanyak yang Allah kehendaki sehingga apabila sudah masuk pertengahan malam, beliau bangunkan keluarganya untuk shalat, kemudian berkata kepada mereka,

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaahaa: 132)

Dan Umar bin Khathab juga biasa membaca ayat berikut:

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?” (QS. Al-Zumar: 9)

Dan bagi siapa yang melaksanakan shalat Tarawih hendaknya mengerjakannya bersama jama’ah sehingga akan dicatat dalam golongan qaimin, karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, “Siapa yang shalat bersama imamnya sehingga selesai, maka dicatat baginya shalat sepanjang malam.” (HR. Ahlus Sunan)

Tidak lupa selalu berucap syukur dengan apa yang sudah didapatkan, karena rizki, kekuasaan dan apa  yang kita peroleh merupakan pemberiannya, sehingga dengan berucap syukur maka memebuat kita selalu dekat dengannya.

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply