Uban Adalah Mahkota Beharga yang Harua Dijaga

[dropcap]R[/dropcap]ambut adalah mahkota yang paling berharga pada diri kita. Maka tidak mengherankan ketika kita melihat pada cermin dengan keadaan rambut yang semakin memutih, membuat kita merasa rendah diri dan malu untuk bertemu dengan orang lain, khususnya bagi kaum pria. Kalau wanita yang berkerudung, masih bisalah berlindung. Tapi bagaimana kalau yang tidak berkerudung? Nah kali ini kita coba mengupas soal uban dalam pandangan Islam yang diperoleh dari berbagai sumber (Red).

Wajar jika seseorang menginjak usia senja muncul rambut putih alias uban. Itulah fase kehidupan yang akan dilewati oleh setiap insan. Tetapi tahukah bahwa mencabut uban atau rambut putih, baik yang ada di kepala maupun di wajahnya, hukumnya adalah haram dan termasuk dosa besar? Hal ini berdasarkan hadits Shahih dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 Uban Adalah Mahkota Beharga yang Harua Dijaga

Uban adalah mahkota yang juga harus kita jaga

“Jangan kalian mencabut uban, sesungguhnya tidaklah seorang muslim yang tumbuh uban selama hidupnya didalam keislaman kecuali uban itu menjadi cahaya bagi dia dihari kiamat.” (HR. Abu Dawud)

Hadits yang mulia ini adalah hujjah bagaimana terlarangnya mencabut uban, karena uban adalah cahaya bagi seorang mukmin di akhirat kelak. Uban tersebut akan menjadi cahaya, sehingga pemiliknya menjadikannya sebagai penunjuk jalan. Cahaya itu akan berjalan di hadapannya di kegelapan padang mahsyar, sampai Allah SWT memasukkannya ke dalam jannah (surga). Subhanallah !

Hal senada juga disampaikan dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban (walaupun sehelai) dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR. Al-Baihaqi)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban)

Subhanallah ! Demikianlah rahmat Allah SWT, Dia akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga selama di dunia.Uban bagi seorang muslim bukanlah suatu kehinaan maupun keburukan. Uban adalah kemuliaan yang Allah berikan baik bagi mereka yang muda maupun tua (asalkan Islam). Oleh karena itu, marilah kita kembali kepada bimbingan agama kita dan bangkit dari kesalahan yang melalaikan kita. Wallahu a’lam, semoga bermanfaat.

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply