Tahukah Anda Cara Makan Yang Baik?

[dropcap]I[/dropcap]slam datang sebagai agama yang sempurna, yang tidak hanya mengatur tata cara beribadah kepada Allah saja (hubungan seorang hamba dengan Sang Pencipta), namun Islam juga telah mengatur dan mengajarkan tentang banyak hal. Mulai dari bangun tidur, mandi, memakai pakaian, menaiki kendaraan, duduk, berjalan, bekerja, juga tidak ketinggalan bagaimana tata cara atau adab makan yang baik.

Kali ini redaktur coba mengulas tentang tulisan dan kita coba melihat bagaimana cara makan dalam pandangan Islam, yang diambil dari berbagai sumber (Red).

Ketahuilah, sesungguhnya Islam tidak menganggap persoalan makan hanya sekedar persoalan dunia atau persoalan perut kenyang saja, tetapi juga ada kaitannya dengan ibadah yang terkandung di dalamnya barokah serta merupakan penampilan adab yang baik. Hal ini tentu saja agar kita sebagai umat tetap bisa menjaga akhlak dengan meneladani Rasulullah SAW dalam urusan makan sekaligus mendapatkan pahalanya.

 Tahukah Anda Cara Makan Yang Baik

Makanlah dengan pelan-pelan mulai dari pinggir kemudian ke sekitarnya.

Dan salah satu bimbingan atau Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam saat kita makan adalah makanlah dari arah pinggir atau tepi, dan makanlah dari apa yang ada di sekitarnya (yang terdekat). Sifat makan Rasulullah telah diceritakan oleh ‘Umar bin Abi Salamah radhiyallahu ’anhum,ia berkata, “Saya dulu adalah seorang bocah kecil yang ada dalam bimbingan (asuhan) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tangan saya (kalau makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam menegur saya :

“Wahai anak, Sebutlah nama ALLAH SWT (Basmallah) dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang ada di sekitarmu (di dekatmu).” (HR. al-Bukhari, Muslim)

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Jika makanan diletakkan, maka mulailah dari pinggirnya dan jauhi (memulai) dari tengahnya, karena sesungguhnya barokah itu turun di tengah-tengah makanan.” (HR. Ibnu Majah)

Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa ketika kita makan hendaklah dimulai dari pinggir atau tepi atau mulailah dari yang paling terdekat. Adapun hikmah dari larangan makan pada bagian tengah piring adalah agar kita mendapatkan keberkahan yang berada di tengah-tengah makanan tersebut. Selain dipandang dalam ajaran Islam, makan dengan cara seperti ini terlihat sopan dan menghargai apa yang kita makan. Wallahu A’lam, semoga bermanfaat (red).

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply