Sinergi MTT dan Assyroth Community Bangun Ruang Serba Guna Pesantren Ibtidaul Hasan

TANGERANG— Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) bersinergi dengan Assyroth Community meresmikan pembangunan Ruang Serba Guna Pondok Pesantren Ibtidaul Hasan yang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, (25/05). Selain itu, MTT dan Assyroth Community turut menyalurkan bantuan makanan berbuka puasa selama 26 hari di Bulan Ramadan dan bingkisan lebaran 1440 Hijriyah.

Pembangunan pondasi ruang serba guna sudah dimulai sejak 11 Mei 2019. Rencananya, ruang serba guna ini akan dibangun diatas lahan seluas 8×12 meter yang dibagi menjadi 2 ruangan utama terdiri dari ruang belajar mengajar dan ruang tidur santri. Lahan seluas 8×8 meter digunakan untuk ruangan belajar mengajar sedangkan sisanya seluas 4×8 meter dijadikan ruang tidur santri.

Program berbagi kebahagiaan di bulan penuh berkah ini pun terselenggara dengan baik berkat sinergi dari berbagai pihak seperti CSR Indi Home, person by person Team Built to Suit (B2S) PT. Protelindo, dan Wahana Ukhuwah Tsaqofah PT.bisas Mitratel.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah menitipkan rejekinya kepada Assyroth untuk kelangsungan pembangunan ruang belajar mengajar pondok pesantren Ibtidaul Hasan di Pagedangan Tangerang,” Tutur Ketua Assyroth Community, Ismiyarto.

Sambutan hangat pun disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Ibtidaul Hasan, Ustadz Ramli. “Terimakasih atas semua bantuan dan donasinya untuk Pondok Pesantren Ibtidaul Hasan ini. Mudah-mudahanan apa-apa yang telah diinfakan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalasnya dengan berlipat-lipat pahala. Kami merasa bahagia atas kedatangan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian telah bersilaturahmi ke pondok pesantren ini,” ungkapnya dengan wajah sumringah.

Sementara itu, Anggota Divisi Penyaluran CSR MTT Foundation, Muhammad Irfan Bong mengatakan, “Mudah-mudahan dari apa yang kami berikan bermanfaat untuk Ustadz Ramli dan adik-adik disini. Semoga fasilitas yang dibangun menambah kenyamanan untuk Ustadz dan adik-adik agar semakin semangat belajar karena adik-adik ini merupakan penerus kita kedepannya hingga bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Selain itu, semoga selalu ada keberkahan dan rahmat untuk kita hingga terus bisa berkontribusi untuk pembangunan pesantren ini.”

Selama 27 tahun berdiri sejak tahun 1990, kondisi bangunan di pesantren ini masih memprihatinkan. Nampak dari deretan kamar-kamar berukuran kecil dari bilik bambu yang dibangun seadanya untuk tempat tinggal para santri yang notabene berasal dari keluarga pra sejahtera di sekitar Tangerang.

Kamar-kamar tersebut dihuni para santriwan yang berjumlah sekitar 25 orang, itupun kondisinya sudah reot. Sedangkan untuk alas tidur hanya menggunakan kasur kumal yang tak lagi layak digunakan. Sementara itu, untuk santriwati menempati 2 bangunan kamar utama ukuran 4×6 meter yang dihuni sekitar 25 orang dengan beralaskan kasur seadanya dan sisanya harus mengalah hanya tidur beralaskan tikar. 

Kondisi ini diperparah dengan minimnya fasilitas belajar, sanitasi, dan dapur umum yang tidak layak digunakan. Sedangkan untuk makan sehari-hari biasanya para santri hanya mengandalkan bekal seadanya yang diberikan keluarga maupun swadaya dari masyarakat sekitar dan donatur lainnya untuk sekedar bertahan hidup.

Meski dengan kondisi yang memprihatinkan, sebanyak 147 santri yang bermukim maupun yang tidak bermukim di pesantren ini menghabiskan waktunya untuk belajar agama Islam seperti belajar tentang fiqih, tafsir, dan mengaji dibawah bimbingan Ustadz Ramli beserta istrinya yang menjadi ustadz satu-satunya merangkap pimpinan pesantren tersebut. [Redaksi]

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply