MEDAN— Ada yang berbeda dalam rangkaian aksi siaga sehat Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Sumbagut pekan lalu. Pasalnya lokasi aksi siaga sehat kali ini terletak di tengah-tengah hutan. Menempuh 2 jam perjalanan sejauh 25 km dari Kota Panyabungan, tim siaga sehat MTT bersama Rumah Zakat Medan harus menembus jalan terjal dan berkelok melintasi perbukitan untuk menembus lokasi siaga sehat.
Sesampainya di lokasi acara, kehadiran MTT dan tim disambut antusias warga yang akan mengikuti aksi siaga sehat MTT di Desa Sirangkap Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandiling Natal, Sabtu, (22/09/2018). Dimulai usai shalat zuhur hingga menjelang maghrib, sebanyak 167 orang mendapatkan pemeriksaan kesehatan umum, 50 orang mendapatkan pemeriksaan metabolik, dan 61 anak mendapatkan makanan tambahan bergizi berupa susu, buah, dan biskuat.
Respon positif disampaikan Kepala Desa Sirangkap, Ahmad S. “Kami sangat bahagia dengan kedatangan bapak dan ibu dari MTT Sumbagut. Sejak leluhur kami mendirikan desa ini, baru inilah pelayanan kesehatan gratis disini. Terimakasih kepada MTT dan karyawan Telkomsel yang sudah memberikan infaq, sedekah dan zakatnya kemari. Semoga jadi amal jariyah untuk semua,” ungkapnya.
Dihuni 1200 warga, mayoritas warga desa ini berladang dan berjualan keripik pedas khas Sirangkap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akses menuju desa yang rusak parah ditambah akses komunikasi yang belum memadai dan minimnya fasilitas umum tak menyurutkan semangat warga untuk mensyiarkan agama islam. Ditengah-tengah keterbatasannya, setiap sore anak-anak Sirangkap belajar membaca dan menghafal Al Qur’an di surau. Walaupun berada ditengah hutan yang sunyi dan sepi, suasana desa ini terasa hidup berkat para sohibul Qur’an Sirangkap yang melantunkan ayat-ayat Al Qur’an setiap hari bahkan telah banyak melahirkan hafidz Qur’an hingga dijuluki Kampung Qur’an Sirangkap. (Redaksi)
