MTT Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis

DENPASAR– Gigi dan mulut merupakan organ tubuh yang patut diutamakan pemeliharaannya. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan mulut dan gigi wajib dilakukan. Hingga saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi khususnya anak-anak.Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-kanak. Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak terkait kesehatan gigi dan mulut, diperlukan antisipasi resiko tersebut sejak dini.

Peduli kesehatan gigi anak-anak Kampung Jeruk Manis, Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Bali Nusra bersama Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Bali gelar pemeriksaan gigi gratis sekaligus layanan kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di selasar Masjid miftahul Jannah di Kampung Jeruk Manis,  Kecamatan Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, (19/02).

 

Relawan BSMI sigap memeriksa gigi anak-anak Kampung Jeruk Manis di selasar Masjid miftahul Jannah di Kampung Jeruk Manis,  Kecamatan Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, (19/02).

Dihuni sedikitnya 95 Kepala Keluarga yang notabene beragama islam, mayoritas warganya berprofesi  tukang kayu, petani, dan pedangang. Hanya dua orang saja yang menjadi PNS.  Melihat kondisi ekonomi warganya, dibutuhkan perhatian khusus di bidang kesehatan yang minim diperoleh warga guna menerapkan perilaku hidup sehat. Kepala Desa Jeruk Manis, Syaifan, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas siaga sehat ini. “Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada MTT dan BSMI yang menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Kampung Jeruk Manis.“

Kepala Desa Jeruk Manis, Syaifan menyampaikan sambutannya pada akasi siaga sehat MTT di Kampung Jeruk Manis.

Sejak pukul 08.30 warga sudah memadati lokasi acara. Terlebih saat anak-anak mulai mendendangkan nasyid kisah sang Rasul dilanjutkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dan balita sembari menunggu giliran pemeriksaan gigi. Drg. Made widiyastuti dibantu Dr. Rizky U. Saputra yang merupakan penduduk asli Karangasem dan Dr. Riska dila P. serta 15 relawan BSMI dari Denpasar dan Karangasem turut membantu kegiatan ini.

Disela-sela pemeriksaan gigi, satu insiden terjadi saat drg. Made widiyastuti memeriksa gigi salah seorang anak. Tiba-tiba saja anak tersebut menangis sambil berteriak-teriak. Sontak semua hadirin merasa kaget. Usut punya usut ternyata sang anak dibisiki temannya bahwa giginya akan dicabut. Begitulah antusiasme anak-anak Kampung Jeruk Manis mengikuti pemeriksaan gigi gratis. Rona bahagiapun bergelayut di wajah polosnya usai mengikuti kegiatan ini. (Redaksi)

 

Leave a Reply