Sudah hampir berbulan-bulan kondisi sebagian besar pulau Sumatera diselimuti kabut asap. Selama itu pula masyarakat harus hidup dan beraktifitas dalam kondisi yang berasap. Banyak warga yang kemudian mengalami sesak nafas maupun gangguan kesehatan lainnya diakibatkan udara yang dihirup dipenuhi dengan asap dan zat berbahaya yang terkandung di dalamnya. meskipun dengan kondisi udara yang buruk, masyarakat tidak bisa tinggal diam di rumah seperti para orang dewasa yang tetap harus bekerja guna mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
Guna mengurangi dampak buruk udara yang dihirup bagi kesehatan, Majelis Ta’lim Telkomsel bersama Rumah Zakat membagikan masker kepada masyarakat. Masker tersebut dibagikan di lima titik posko siaga asap MTT. Masker yang dibagikan untuk masyarakat adalah masker NP 305 yang memiliki penyaring udara di dalamnya. Fifi, salah seorang petugas medis yang bertugas di posko siaga asap MTT mengungkapkan, Masker tersebut dipilih karena lebih safety dengan adanya penyaring udara dan tahan lama, mengingat kondisi udara yang hingga saat ini belum kunjung membaik .
Sebanyak 350 masker dibagikan kepada masyarakat. Baik tua maupun muda mendapatkan masker tersebut sehingga dapat digunakan saat beraktifitas di luar ruangan. Yati (38) salah seorang warga Kelurahan Pulau Karam yang mendapatkan masker mengatakan sangat senang sekali menerima masker ini. Yati mengungkapkan masker tersebut sangat bermanfaat baginya nanti saat melakukan aktifitas di luar ruangan. Senada dengan Yati, Ahmad Tahir (47) warga desa Okura juga mengungkapkan rasa bahagiannya. Menurutnya masker yang diterimanya sangat bermanfaat sekali apalagi bagi dirinya yang banyak beraktifitas di luar ruangan.
