Kajian MTT Sulawesi Bedah Bahaya Fitnah Dajjal

fb_img_1475809389676

MAKASSAR— Kemunculan Dajjal memang belum diketahui waktunya, namun fitnah Dajjal musti diwaspadai sedari dini. Dari zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. senantiasa mengingatkan ummatnya akan bahaya fitnah Dajjal. Mewaspadai fenomena tersebut,  Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Sulawesi menyelenggarakan kajian  tentang Bahaya fitnah Dajjal oleh Ustadz Sanusi di Musholla Raudah Al Jannah, Gedung Baruga Telkomsel Lt.  5, Pettarani, Makassar, Jumat, (20/10).

Ustad Sanusi menuturkan, “Sebelum keluarnya Dajjal, Nabi mengingatkan akan muncul para pendusta. Saat ini telah terjadi berbagai fitnah dimuka bumi ini seiring munculnya para pendusta. Satu contoh saja yang sedang marak di televisi mengenai fenomena Kanjeng Dimas yang menipu korbannya dengan menggandakan uang. Tak sedikit masyarakat yang tergiur dan menjadi pengikut Kanjeng Dimas. Begituhalnya jikalau Dajjal muncul di bumi ini. Tak sedikit manusia yang mentasbihkan diri menjadi pengikutnya.”

Salah satu kedustaan Dajjal yang harus dipahami perihal kelebihan Dajjal yang mampu menurunkan hujan. Namun, hujannya tak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, itulah dusta. Adapun ciri-ciri Dajjal yakni: Dajjal merupakan Laki-laki, salah satu matanya buta, diantara kedua matanya tertulis “kafir”, rambutnya lebat, keriting, tubuhnya pendek, dan beberapa ciri lainnya. Ketika Dajjal keluar, Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan dan berkeliling dunia selama 40 hari. Semua tempat akan dikunjungi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, dikarenakan kedua tempat tersebut dijaga oleh Malaikat tutur Ustad Sanusi.

Jamaahpun nampak terenyuh dengan paparan Ustad Sanusi. Diakhir ceramahnya Ustad Sanusi  mengatakan, “Banyak ummat Islam yang ditipu oleh para pendusta, semoga kita menjadi manusia yang terhindar dari para pendusta dan fitnah Dajjal.” (Kahar/Fitri)

 

 

Leave a Reply