Jangan Tergesa-Gesa Dalam Sholat-Mu

[dropcap]B[/dropcap]agaimana Anda melakukan shalat? apakah sudah benar-benar khusyu? mari kita coba simak tentang bagimana shalat dan gerakannya, yang didapat dari berbagai sumber (red). Sholat yang gerakannya sangat cepat, tanpa adanya thuma’ninah sesuai anjuran Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Bahkan bacaan surah al-Fatihah dan surah lainnya pun dibaca dengan sedemikian cepatnya, ditambah pikirannya ke mana-mana, sehingga ia tidak merasa perlu untuk menciptakan kekhusyu’an. Yang ada dalam benaknya adalah sesegera mungkin menyelesaikan shalatnya tersebut. Maka bisa dipastikan shalat semacam ini adalah shalat yang hanya mendapatkan kelelahan saja. Sia-sia. Tak ada sesuatu yang bisa diambil manfaat dalam hikmah shalat, karena tidak sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.

Fenomena yang dipaparkan di atas bukanlah suatu hal yang mengada-ada, tetapi merupakan kenyataan yang banyak terjadi di lingkungan kita. Yang jika kita perhatikan, mereka shalat dengan kecepatan tinggi seperti seekor gagak atau ayam yang tengah mematuk biji-bijian.

 Jangan Tergesa-Gesa Dalam Sholat-Mu

Sholat dengan sebenar-benarnya, karean itulah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT

Dari Abu Abdillah al-Asy’ari radliyallaahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam melihat seorang laki-laki tidak menyempurnakan ruku’nya, dan waktu sujud dilakukan dengan cepat dalam keadaan dia shalat. Maka Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Kalau orang ini mati dalam keadaan seperti itu, ia mati di luar agama Muhammad. Ia sujud seperti burung gagak mematuk makanan. Perumpamaan orang ruku’ tidak sempurna dan sujudnya cepat seperti orang kelaparan makan sebiji atau dua biji kurma yang tidak mengenyangkannya.” (HR. Abu Ya’la, al-Baihaqy, at-Thabrany)

Dalam riwayat lain, Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam mengibaratkan orang yang shalat dengan kecepatan yang tinggi seperti pencuri yang paling buruk, sebagaimana hadits :

“Seburuk-buruk pencuri adalah seseorang yang mencuri dari shalatnya. Para Shahabat bertanya: Bagaimana seseorang bisa mencuri dari shalatnya? Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘ Ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.” (HR. Ahmad, At-Thabrany)

Maka dari itu, wajib bagi kita untuk mengerjakan shalat dengan thuma’ninah dan tidak tergesa-gesa, karena hal tersebut merupakan salah satu rukun shalat, yang jika tidak terpenuhi menyebabkan batalnya shalat.Mari kita kerjakan shalat dengan tenang. Nikmatilah shalat kita sebagai sarana penyejuk jiwa, penjernih kalbu, pelapang dada, penghilang kesedihan dan yang mampu mendatangkan ketenangan batin.

Wallahu a’lam, semoga bermanfaat (red)

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply