Indahnya Sabar…

Oleh : Ustad Abdul Hakim

[dropcap]S[/dropcap]abar tidak memiliki batasan, namun kadang ungkapan itu berbalik menjadi “sabar itu ada batasnya” sudah banyak ulasan mengenai sabar yang kita dapat, namun itu tidak lantas membuat kita memiliki kesabaran itu. Nah dalam kajian yang dibawakan Ustad Abdul Hakim mengangkat tema “Indahnya Sabar dijalan ALLAH SWT”. Kehidupan manusia di dunia ini tidak akan terlepas dari dua hal, yaitu nikmat dan musibah. Begitu banyaknya nikmat yang diberikan Allah, namun terkadang datang musibah. Sabar merupakah salah satu pilar kebahagiaan bagi seseorang yang akan memberikan ketenangan dan ketentraman di dalam jiwa manusia.

Sabar dalam Ketaatan Kepada ALLAH SWT

Jalan menuju Allah adalah jalan yang penuh dengan rintangan. Sedangkan jiwa itu tidak dapat istiqamah di atas perintah Allah dengan mudah. Maka barang siapa yang ingin menundukkan dan mengekangnya maka harus bersabar.

Sabar dalam ketaatan kepada Allah meliputi tiga hal, yaitu:

  • Sabar sebelum melakukan ketaatan tersebut, yaitu dengan niat yang benar, ikhlas dan bersih dari riya’.
  • Sabar ketika menjalankan ketaatan, yaitu dengan tidak lalai dalam melakukannya dan juga tidak bermalas-malasan.
  • Sabar setelah beramal, seseorang tersebut hendaknya tidak menjadi ta’jub dengan dirinya dan menampakkan apa yang ia punya dalam rangka sum’ah dan riya`. Karena hal tersebut hanya akan menghapus amalan, pahala dan pengaruh-pengaruh yang seharusnya dia dapatkan. (Naḥwu Akhlāqi as-Salāfi : 105).

Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.

Indahnya SabarUstad Abdul Hakim saat memberikan ceramah (red)

Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Allah SWT terhadap segala Ketentuan-Nya.

Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita sebagai hamba yang beriman kepada ALLAH SWT harus senantiasa berbaik sangka kepada-NYA. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki.

Allah sebagaimana tertulisa dalam firman-Nya,  “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)

Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh ALLAH dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya :   Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Al Imran : 146)

Oleh karena itu bia kita mengkaji apa yang telah Allah perintahkan, sebagai umatnya kita berusaha untuk mentaatinya dan berjalan di jalan-nya walaupun tidak mudah, mulai-lah dari hal-hal kecil. Wallahu a’lam (red)

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply