Jakarta. Semangat Vriska Margaretha memperjuangkan kesembuhan putrinya Vidya Prameswari yang didiagnosa terjangkit penyakit Diare Rotarius patut diancungi jempol. Terlebih ketiadaan BPJS mengakibatkan biaya pengobata semakin membengkak. Apalagi ditengah keterbatasan ekonomi keluarganya.
Untuk pengajuan BPJS juga terbentur dengan kelengkapan administrasi yang tidak dapat dipenuhi karena KTP, Kartu Keluarga, dan surat penting lainnya di bawa oleh Suaminya yang sudah dua tahun ini tak diketahui keberadaannya.
Sebagai bentuk kepedulian, Majelis Ta’lim Telkomsel hadir memberikan bantuan kesehatan sebesar 10 juta rupiah untuk biaya pengobatan Vidya setelah tim terlebih dahulu melakukan survey dan assessment ke RS Hermina tempat Vidya dirawat dan kediamannya di Semarang, Selasa, (26/06).
Diusianya yang masih balita, Vidya sebelumnya mengalami diare dan sempat berobat ke dokter anak lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS). Vidya langsung dibawa ke UGD untuk diobservasi kembali dari awal. Hasilnya, Vidya dinyatakan gagal nafas akibat dehidrasi akut. Bahkan Vidya sempat koma saat di ICU. Berbagai macam selang masuk kedalam tubuh balita tersebut. Pasca 6 hari di ICU, Vidya akhirnya bisa masuk ke ruang perawatan.
Pengobatan Vidya membutuhkan biaya yang besar, sampai-sampai Ibunda mencari pinjaman ke berbagai pihak untuk melunasi tagihan Rumah Sakit. Pasca keluar dari RS, Vidya harus menjalani terapi selama 6 bulan ke depan dengan mengonsumsi formula neocate untuk perbaikan usus dan saluran cerna agar fungsi penyerapan di usus bisa kembali normal dengan harga yang tebrilang cukup mahal. Berkat bantuan kesehatan dari MTT, setidaknya beban keluarga Vidya semakin berkurang.
“Terima kasih saya ucapkan kepada MTT atas bantuan kesehatan anak saya. Bantuan ini sangat meringankan beban kami.”pungkas Vriska. (Wahyu/Fitri)
