REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Baru pertama kali melakukan kunjungan ke Indonesia, Syekh Said Tholal Ad Dasyam, diminta menjadi Khatib Shalat Jumat di Kompleks Perkantoran Wisma Mulia, Jakarta.
” Ini untuk pertama kali saya mengunjungi Indonesia, sekaligus menjadi khatib Shalat Jumat,” kata Ad Dasyam yang juga pejabat di Kementrian Luar Negeri Palestina, di Jakarta Jumat (23/6). Ia mengaku terharu bisa menyampaikan Khutbah Jumat dihadapan publik Indonesia.
”Kami bangga bisa bersilaturahmi dengan saudara-saudara kami. Saya serasa menyampaikan Khutbah dihadapan jamaah shalat Jumat di Gaza,’‘ kata Ad Dasyam kemudian. Syekh Ad Dasyam juga merasa tinggal di negeri sendiri. ”Indonesia juga tanah air kami,’‘ ujarnya kemudian.
Khutbah disampaikan dalam bahasa Arab. ”Kami menyediakan terjemahan khutbah Syekh Ad Dasyam,” kata Ketua Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Chaeruddin. Khutbah itu sendiri menarik perhatian jamaah.
Usai shalat Jumat pendamping Ad Dasyam, menyampaikan terjemahan khutbah. Dalam khutbahnya Ad Dasyam menyampaikan thema tentang Isra dan Miraj dan Kemuliaan Al Aqsho.
Syekh Dasyam bersama dengan tim kecil beranggotakan enam orang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. ” Saya datang 11 Juni lalu, Insya Allah akan kembali ke Palestina 26 Juni 2011,” kata Ad Dasyam.
Selama berada di Jakarta, Ia difasilitasi Forum Silaturahmi Masjid Perkantoran di Jakarta ( Forsimpta) dan telah melakukan serangkaian kunjungan ke majelis taklim di perkantoran di Jakarta. Siang tadi, Syekh Ad Dasyam mengunjungi Majelis Taklim Telkomsel.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan yang dialami bangsa Palestina, MTT memberikan bantuan senilai Rp 50 juta. Bantuan diserahkan Ketua Umum MTT, Chairuddin dan diterima oleh Syekh Said Tholal Ad Dasyam. Menurut Chaeruddin, bantuan berasal dari Zakat, Infaq dan Sedekah yang dihimpun MTT.
Redaktur: taufik rachman
