BINJAI— Lahir dengan kondisi tubuh yang tidak seperti anak kebanyakan tak membuatnya sedih dan berputus asa untuk menjalani hidup. Bahkan semangatnya belajar Al Qur’an melebihi anak-anak normal lainnya.
Muhammad Tegas Setiawan (7), seorang anak yang lahir dengan kondisi tubuh tidak sempurna namun memiliki semangat belajar Al Qur’an yang paripurna. Anak dari Devi Hari Sandi (33) ini bersekolah di Sekolah Luar Biasa Sahabat Qur’an (Saqu) Kota Binjai, sejak Juli 2018. Setiap harinya Tegas menggunakan Skateboard untuk menunjang aktifitasnya.
“Semua aktifitas Tegas dibantu dengan papan Skateboard ini pak. Sejak Tegas lahir sampai hari ini saya sangat bangga padanya. Semangatnya untuk terus belajar dan sifatnya yang tak pernah menyerah membuat saya selalu bersemangat untuk menjalani hidup,” ujar Devi.
Sejak usia satu bulan, Tegas sudah menjadi yatim. Ayahnya meninggal disaat tegas masih membutuhkan kasih sayangnya. Sebagai single parents, Devi gigih berjuang untuk menghidupi keluarga kecilnya dengan berjualan makanan ringan didepan rumah orang tuanya.
Terenyuh akan kegigihan Tegas untuk menghafal Al Qur’an, Tim MTT Sumbagut Gerak Cepat bersama ketua MTT Sumbagut Asnam langsung bergerak cepat menyambangi rumah Tegas untuk memberikan Beasiswa Luar Biasa. Beasiswa ini untuk membiayai sekolah Tegas selama setahun yang diserahkan langsung kepada kepala sekolah SaQu Kota Binjai, Ibu Iffah Sitepu. Tak hanya itu saja, Tegas pun mendapatkan santunan sebesar Rp. 7.500.000.
“Kami berharap Tegas menjadi penghafal Al Qur’an yang bisa mencerahkan umat. Bantuan ini juga sebagai bentuk kepedulian kami kepada Tegas,” tutur Asnam.
Disela-sela penyaluran beasiswa, Asnam berpesan pada Tegas. “Kamu harus tetap semangat ya nak, bapak yakin kelak kamu akan jadi ulama hebat,” ungkapnya dengan penuh harap.
Bantuan ini pun disabmut bahagia Devi dan Asnam. “Alhamdulillah Ya Allah. Terima kasih banyak ya bapak-bapak. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan bapak semua. Sungguh bantuan ini sangat membantu kami,” pungkasnya sembari mengusap air mata yang tak terbendung lagi. (Redaksi)
