MTT Jabar Bantu Biaya Pengobatan Anak Korban Luka Bakar Tersambar Api Unggun

BANDUNG— Musibah menimpa Helmi Zain Ramdhani (11), korban luka bakar yang sempat viral di media sosial beberapa minggu lalu. Bocah kelas 6 SD tersebut mengalamai luka bakar 25 persen dari pangkal paha sampai mata kaki. Selama 5 bulan ini, Helmi hanya bisa terbaring lemas diatas kasur sembari menahan sakit. Bahkan Helmi sudah 9 kali menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Tak sedikit pula biaya pengobatan yang digelontorkan keluarga untuk kesembuhan Helmi.

Kondisi ini tak pelak menarik simpati berbagai kalangan. Begitu juga dengan Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Jabar merasa terpanggil untuk turut serta membantu pengobatan dan perawatan Helmi dengan menyalurkan donasi sebesar 7 juta rupiah. Ketua MTT Jabar, Hadi Mulyono menuturkan, “semoga kedatangan MTT ini setidaknya bisa ikut meringankan biaya perawatan Helmi. MTT Jabar memiliki komitmen untuk bisa hadir ditengah-tengah masyarakat dalam urusan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian,” Imbuhnya usai menyambangi kediaman Helmi di Kompleks Pandanwangi, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (14/08).

Perisitiwa nahas tersebut berlangsung saat Helmi mengikuti kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) di lingkungan Yayasan Al-Aitaam, Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Sabtu 4 Februari 2017 silam. Saat sesi api unggun, salah seorang guru berniat menyiramkan api unggun menggunakan bensin dari botol. Namun, seketika api menyambar botol berisi bensin tersebut dan membakar lengan sang guru. Secara refleks, sang guru melemparkan botol ke arah muridnya yang sedang mengelilingi api unggun. Api yang membakar botol pun turut menyambar Helmi di bagian kakinya tutur  Ibu Helmi, Mea Nursanti (40), menceritakan proses kejadian hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Selama menjalani pengobatan, orang tua Helmi hanya mengandalkan program BPJS untuk membayar biaya ruang rawat inap dan operasi. Sementara untuk obat-obatan dan vitamin, keluarga harus merogoh kocek sendiri. Pasalnya, pihak sekolah hanya mampu menanggung biaya pengobatan anaknya selama dua minggu saja. Sesekali Helmi berendam di air hangat untuk membersihkan bekas lukanya dan mengurangi rasa sakitnya.

Bu Mea menilai insiden yang menimpa anaknya tersebut murni musibah. Meskipun terjadi lantaran kelalaian guru, pihak keluarga sudah ikhlas dan memaafkan pihak sekolah. “Kami sudah memaafkan mereka (sekolah) karena ini musibah, semoga semua ini ada ibrah dan hikmah yang Allah berikan kepada keluarga kami,” ungkapnya dengan bijak.

Syafakallah Helmi. Lekas kembali belajar di sekolah dan bermain bersama teman-teman. (Redaksi)

Mari salurkan donasi terbaik anda melalui #TCASH hubungi ‘*800*688# atau melalui:
1. BNI Syariah 0811813812 an. Majelis Ta’lim Telkomsel (Zakat)
2. BNI Syariah 8118118139 an. UPZ Majelis Ta’lim Telkomsel (Infaq/Shadaqah)

Share rilis ini secara DIGITAL melalui:
Fan pages FB : Majelis Ta’lim Telkomsel
Twitter: @mttelkomsel
Instagram: mt_telkomsel
Website: www.mtt.or.id

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply