Tadabbur Al Qur’an Surat Al Infitor Ayat 10 sd. 19

Pembicara     : Ust. DR.  Amir Faishol Fath, Lc., MA.
Waktu             : Senin, 20 Maret 2017
Tempat           : Masjid Tarqiyah Taqwa TSO HO
Acara              : Kajian Islam Intensif

 

Allah mengingatkan kita bahwa langit ini akan diruntuhkan dan bumi ini akan dihancurkan. Pada saat itu kehidupan di dunia akan hancur dan akan dibangkitkan pada kehidupan yang kekal yaitu di akhirat. Lalu apa yang akan dibawa ke akhirat kelak?persiapkanlah semuanya ketika di dunia.

Ketika seseorang beragama maka konsekuensinya adalah seperti seseorang yang berjanji dan kemudian harus menaati janjinya. Islam tidak hanya bentuk ritual saja, didalamnya terdapat janji kepada Allah. Janji inilah yang akan membawa manusia untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sehingga bentuk ritual ibadah yang dilakukan oleh seseorang tidaklah menjamin keimanannya. Seperti dalam ibadah shalat, keimanan seseorang tercermin dari sikapnya yaitu mencegah dari dosa kepada diri sendiri dan dosa kepada orang lain. Shalat yang dilakukannya haruslah menjadikan dirinya terhindar dari perbuatan dosa.

Keimanan seseorang akan membuatnya merasa diawasi oleh Allah, disekelilingnya ada malaikat yang mencacat. Manusia tidak bisa menghindar dari Allah SWT. Apa saja yang dilakukan oleh manusia pasti diketahui oleh Allah. Inilah bukti bahwa Allah yang Maha Mengetahui, bahkan malaikat pun tidak tahu sebelum Allah memberinya kabar. Seperti doa yang dipanjatkan Nabi Yunus, malaikat mendengar seseorang yang berdoa tersebut tetapi tidak mengetahui siapa orang tersebut, lalu kemudian Allah berikan kabar bahwa orang yang berdoa tersebut adalah Nabi Yunus yang berada di dalam perut ikan Paus.

Setiap orang beriman, Allah akan mengawalnya dengan 160 malaikat. Ketika orang tersebut rajin dan semangat dalam beribadah, malaikat ikut mengawalnya. Tetapi ketika orang tersebut mulai melakukan dosa dan maksiat, maka mundurlah malaikat tersebut dan digantikan oleh setan.

Manusia terbagi menjadi dua golongan, yaitu orang yang selalu berada dalam kebaikan dan orang yang berada dalam keburukan. Orang yang dipenuhi dengan kebaikan ini akan menjadi ahli surga yang di dalamnya terdapat kenikmatan tanpa batas. Sedangkan orang yang berada dalam keburukan akan menjadi ahli neraka, selama hidupnya melakukan dosa dan maksiat.

Orang yang masuk ke dalam neraka akan kekal selama-lamanya di neraka dengan siksaan api yang berada di dalamnya yang semakin panas dan bertambah pula siksaannya. Sebelumnya, Allah telah menggambarkan dahsyatnya hari kiamat. Pada hari datangnya kiamat, manusia akan sibuk dengan dirinya sendiri tanpa ada yang memikirkan hal lainnya. Semua urusan akan ditangangi oleh Allah Swt. Ingatlah hari di maka manusia semuanya akan dikumpulkan, apa pun yang dikerjakan selama di dunia, harusnya menjadi bekal yang baik ketika nanti akan dibawa kepada Allah SWT. (Redaksi)

Share artikel ini secara DIGITAL melalui:
Fan pages FB : Majelis Ta’lim Telkomsel
Twitter: @mttelkomsel
Instagram: mt_telkomsel
Website: www.mtt.or.id

 

 

 

 

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply