Sekar Ayu Sukowati (17 Tahun), anak sulung dari empat bersaudara ini merupakan anak yang gigih. Ditengah keterbatasannya, ia tetap semangat menimba ilmu. Ia merupakan penerima beasiswa Majlis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jabodetabek. Sudah hampir 6 tahun Sekar menjadi santri Bait Qur’any. Bahkan kini, berdakwah sudah menjadi bagian dari keseharian Sekar.
Di awal Desember 2020, seluruh santri Bait Qur’any diminta maju untuk berdakwah dengan ayat-ayat yang sudah dihafalkan dihadapan teman-teman di pondok dan di rumah, termasuk seluruh orang tua via daring melalui aplikasi Zoom. Tak pelak, dengan semngat membara, Sekar pun belajar berdakwah menggunakan 2 bahasa. Sekar tampil dengan baik membawakan tema tentang “Remaja, Dakwah dan Ummat Terbaik” dengan menggunakan Bhasa Indonesia. Selain itu, Sekar juga berdakwah dengan tema “Tolong Menolong dalam Kebenaran dan Kesalehan” menggunakan Bahasa Arab.
Pembelajaran berdakwah dengan menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an yang sudah hafalkan ini diharapkan Sekar dapat terus menyeru, mengajak, dan memanggil orang-orang untuk semakin beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari’at dan akhlak Islam. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’la:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“dan kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ” (QS.Saba’ : 28)
` وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةُُ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan
hendaklah ada dari kamu satu umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang
yang beruntung”. (QS. Ali Imran: 104).
Praktek berdakwah ini pun tak pelak semakin melatih mental para penerima beasiswa untuk terus mensyiarkan agama islam di depan khalayak ramai. Walapun kerap kali para siswa nampak gugup saat berdakwah, namun tak menyurutkan langkah mereka untuk terus mengasah ilmu yang mereka raih selama di Bait Qur’any.
“Walaupun sudah sering berdakwah tetap ada rasa gugup dan takut. Takut tiba-tiba blank karena disaksikan banyak orang. Tapi Alhamdulillah Allah beri kemudahan. Semoga yang sudah saya sampaikan dapat diterima dan bermanfaat,” Pungkas Sekar.
Bahkan kini, berdakwah sudah menjadi kegemarannya. Ia senang saat banyak mata tertuju padanya untuk menyimak materi dakwah yang ia sampaikan. Hingga, ilmu yang ia peroleh di Bait Qur’anybermanfaat untuk orang banyak. (Redaksi)
