TANGERANG SELATAN— Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jabotabek bersama Pondok Pesantren Tahfidz Bait Qur’any menyelenggarakan Final Gebyar Indonesia Menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Bait Qur’any yang terletak di Jl. Legoso Raya Gg. Kubur No. 53 Pisangan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis, (28/01/2021). Dalam gelaran Gebyar Indonesia Menghafal Al-Qur’an ini, para santri Pondok Pesantren Tahfidz Bait Qur’any dapat mensyiarkan Al-Qur’an lewat berbagai cabang perlombaan seperti Tahfidz Qur’an, Tafsir Qur’an, Ceramah, dan Karya Tulis Ilmiah.
Selain dilaksanakan secara offline dengan tetap mengikuti protokoler kesehatan sesui arahan pemerintah, perlombaan ini juga turut disiarkan secara live melalui kanal youtube Bait Qur’any setiap harinya dimulai dari babak seleksi hingga tahap penyisihan. Babak seleksi awal dilangsungkan mulai dari bulan Desember 2020 dan babak final dilangsungkan di bulan Januari 2021. Penilaian dilakukan oleh para juri dari dalam dan luar negeri seperti Syeikh Ahmad Ishom, Ustadz Ahmad Arif Hidayat, Ustadz Nurul Habiburrahmanuddin, Ustadzah Nurul Hikmah, dan Ustadzah Dzawata Afnan.
Penampilan para santri peserta lomba pun begitu memukau selama tahap penyisihan berlangsung. Syifa (17), salah seorang santri yatim Pondok Pesantren Tahfidz Bait Qur’any yang juga penerima beasiswa MTT Jabotabek bahkan mampu mengikuti lomba Tahfidz Qur’an hingga 5 juz.
“Tidak penting bagi saya menang atau kalah. Saya sudah senang bisa ikut mensyiarkan Al-Qur’an kepada teman-teman, keluarga di rumah, dan semua orang yang menonton perlombaan ini setiap harinya,” Tutur Syifa.
Sementara itu, Regional Support MTT Jabotabek Abdullah mengatakan, “Program beasiswa tahfidzh Qur’an ini terlaksana atas kerjasama MTT Jabotabek dan Pondok Pesantren Tahfidz Bait Qur’any. Alhamdulillah program ini sudah berjalan 2 tahun. Di tahun pertama sebanyak 20 orang mendapatkan beasiswa dari MTT Jabotabek. 15 orang diantaranya mendaapatkan Beasiswa meneruskan pendidikan ke Al Azhar Kairo. Semoga di tahun ini semakin banyak lulusan dari program tahfidzh ini yang bisa mendapatkan beasiswa untuk meneruskan pendidikan ke luar negri.” (Abdullah/Redaksi)
