Asahan, Rabu, (23/02). Berada cukup terpencil dan desa paling ujung dari Kabupaten Asahan, Sei Dua Hulu yang menaungi belasan dusun menjadi cukup tertinggal dari daerah lain. Beberapa dusun harus diakses dengan jalur sungai karena jalur darat tidak memungkinkan untuk dilewati. Dari Sungai ke Sungai, Sungai Slinsing, Sungai Asahan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Sumbagut salurkan bantuan berupa Al-Quran dan buku bacaan Islami.
Terdapat 3 titik penyaluran yang disambangi Tim MTT Sumbagut, pertama Dusun X tepatnya rumah Tahfizh Quran Syafa’at kemudian Tim bergerak ke Dusun XII di Mushola al ikhlas, dan yang terakhir ke masjid Nurul Iman yang ada di Dusun XIII. Untuk mencapai tiap dusun, MTT Sumbagut menggunakan sampan yang dipakai warga untuk menangkap ikan sehari-hari.
Terdapat 50 Paket Al-Quran dan buku bacaan Islam yang disalurkan di Sei Dua Hulu kali ini. Daerah ini yang merupakan mayoritas beragama Islam namun masih sering luput dari pandangan pemerintah, padahal daerah ini memiliki potensi besar terutama dari hasil sungai berupa Ikan, kepiting, udang dan sebagainya yang melimpah ruah.
Ridwan (62) salah satu tokoh adat setempat mengungkapkan kegelisahannya. “Mungkin karena kita berapa di daerah paling ujung, jadi suara kita kurang didengarkan. Jalan kita disini belum diaspal, kalau hujan tentu licin, belum lagi lubang dimana-mana, naik motor 1 kilo serasa 10 kilo yang ditempuh, butuh perjuanganlah pokoknya. Terima kasih adik-adik dari MTT Sumbagut yang jauh-jauh dari Medan datang menyalurkan begitu banyak bantuan untuk kita disini. Salam cinta dari kami warga Sei Dua Hulu untuk seluruh karyawan MTT Sumbagut, bantuannya sangat berarti besar bagi kami disini. Satu pesan saya, jangan kapok untuk datang kesini, kehadiran tim MTT Sumbagut akan selalu kita nanti”.
