PULAU BALAI— Peduli kondisi Mualaf di pedalaman Sumatera,Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Sumbagut menyalurkan bantuan untuk mualaf dan surau diDesa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Ahad, (26/1). Menempuh perjalanan selama 11,5 jam dari Kota Medan menggunakan transportasi darat dilanjutkan menyebrangi pulau dengan menggunakan kapal ala kadarnya, tak menyurutkan langkah MTT Sumbagut untuk menyalurkan bantuan ke Pulau Balai.
Sebanyak 15 Mualaf dan 5 fakir miskin menerima bantuan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, susu, dan telur serta perlengkapan shalat terdiri dari mukena, jilbab, dan kopiah. Tak hanya itu saja, MTT Sumbagut turut menyalurkan 25 Mushaf Al Qur’an, sarung, dan mukena untuk Surau Mustafawiyah yang diterima langsung oleh Imam Surau Mustafawiyah, Parmansyah Telambanua, didampingi Ketua BKM Surau Mustafawiyah Musdar.
Bantuan ini pun, disambut baik warga setempat khusunya Takmir Surau Mustafawiyah. Parmansyah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah peduli dengan kondisi mualaf di Pulau Balai ini. “Semoga Allah memberikan limpahan Rahmat untuk para donatur dan tim yang bergerak ke sini,” Ungkap Permana dengan penuh haru.
Hal senada disampaikan Musdar, “Alhamdulillah, Terima kasih nak atas perhatiannya dengan mualaf dan dhuafa di sini. Semoga bantuan yang diberikan nantinya akan membawa manfaat untuk mereka.”
Selain itu, respon positif pun disampaikan Zega (38 th), mualaf yang hijrah dan mencoba kehidupan di Pulau Balai ini. “Alhamdulillah, bahagia rasanya mendapat perhatian dan bantuan seperti ini. Inilah indahnya Islam yang menambah semangat untuk semakin meningkatkan pengetahuan dan ibadah saya. Terima kasih banyak ya Bang, semoga Allah balas kebaikan para donatur dan tim semua yang telah datang membantu.”
Sementara itu, Pengurus MTT Sumbagut Zuwarbi Wiranda mengatakan, “Alhamdulillah, terima kasih atas sambutan bapak dan ibu, jangan lupa selipkan doa-doa kita untuk kemurahan hati para donatur. Semoga Allah memberkahi hidup kita.” [Redaksi]
