Bismillahirrahmanirrahim….
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Segala Puji bagi Allah SWT yang memberikan segala kenikmatan bagi kita semua, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW.
Sejak awal berdirinya Telkomsel, karyawan Muslim Telkomsel senantiasa berpartisipasi aktif meningkatkan dan menyebarkan nilai-nilai Keislaman di lingkungan perusahaan, diawali dengan kelompok pengajian di kantor Pusat dan kantor regional masing-masing yang kemudian bergabung dalam satu wadah organisasi yang bernama Majelis Ta’lim Telkomsel hingga kemudian memiliki sebuah badan hukum.
Sesuai budaya perusahaan, The Telkomsel Way, maka Telkomsel bertanggung jawab untuk membangun karyawan secara komprehensif dan berimbang yang mencakup aspek 4R, yaitu Rasio, Raga, Roh, dan Rasa. Aspek pengembangan Roh diimplementasikan dalam kebijakan Telkomsel berupa penyelenggaraan kegiatan iman, budaya, dan olah raga (IBO). Pembinaan kegiatan keimanan khususnya bagi karyawan yang beragama Islam telah diselenggarakan secara mandiri oleh karyawan dalam wadah organisasi Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT). Oleh karena itu agar lebih selaras dengan visi dan misi Telkomsel maka perlu dilakukan transformasi MTT
Alhamdulillah pada tanggal 17 Desember 2019, MTT secara resmi berubah bentuk menjadi badan hukum perkumpulan dengan nama Majelis Telekomunikasi Selular Taqwa disebut Majelis Telkomsel Taqwa (MTT). Perkumpulan MTT telah memenuhi aspek legal dan digawangi oleh Pembina, Pengawas dan Pengurus yang diharapkan bisa membawa MTT ke arah yang lebih baik dan membawa keberkahan bagi keluarga besar Telkomsel
Direktur Human Capital Managament Telkomsel sekaligus Ketua Pembina MTT Irfan A. Tachrir, dalam sambutannya pada acara Deklarasi Perkumpulan MTT menyatakan, “MTT harus dapat bersifat Wasathiyah yang memiliki karakteristik: tawasuth (berada di tengah-tengah), tawazun (seimbang) dan tasamuh (toleransi/tenggang rasa)”.