Recovery Mentawai “Rumah Bangkit Mentawai”

Pada 25 Oktober 2010, tepatnya puku 21.42 WIB terjadi gempa besar dengan kekuatan 7,2 SR di Mentawai. Gempa yang diikuti tsunami itu menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan rumah rusak. Menurut data Badan Penaggulangan Bencana Nasional (BNPB), hingga 1 November 2010, korban meninggal dunia telah berjumlah 431 jiwa. Selain itu, terdapat 426 unit rumah rusak berat dan 200 unit rumah rusak ringan akibat bencana ini. (RMonline.com, 1 November 2010).

Bahkan sebelum terjadi bencana, kondisi masyarakat mentawai memerlukan bantuan untuk menigkatkan kualitas kehidupannya. Setidaknya di dua lokasi (Dusun Tubeket dan Dusun Pasapuat), kebutuhan dasar warga belum terpenuhi. Di Dusun Tubeket, akses air bersih tidak mudah. Warga harus berjalan ke gunung untuk memperolehnya. Hampir seluruh rumah di desa ini tidak memiliki MCK. Sedangkan di Dusun Pasapuat, warga harus berjalan ± 3 Km untuk mendapatkan air bersih. Dua dusun di atas dari banyak dusun di Mentawai sudah memberikan gambaran kepada kita bahwa Mentawai perlu dibantu terlebih paska terjadinya bencana.

Dalam rangka mengembalikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Mentawai, perlu upaya recovery untuk mengembalikan dan meningkatkan kehidupan masyarakat mentawai. Program Recovery harus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah rumah yang layak untuk ditempati.

Oleh karena itu, dalam rangka membantu mengembalikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Mentawai, MTT Telkomesel bekerja sama Al-Azhar Peduli Ummat membangun 10 Rumah Bangkit Mentawai. Program dilaksanakan di Dusun Tubeket, Desa Makolak, Kec. Pagai Selatan, Kab Mentawai.

NAMA PROGRAM
Nama Program ini “RUMAH BANGKIT MENTAWAI”

TUJUAN PROGRAM
Program ini merupakan upaya pengadaan rumah tinggal yang layak, aman, nyaman, untuk dihuni bagi korban gempa. Program ini mempercepat proses recovery dengan alasan sebagai berikut:

  1. Rumah adalah kebutuhan dasar manusia yang rusak akibat bencana.
  2. Musim penghujan mulai turun sehingga akan memperparah kondisi korban jiwa tidak segera ditanngulangi.
  3. Kepala keluarga harus segera beraktivitas mencari nafkah, maka anak istri perlu segera mendapat hunian yang layak, aman dan nyaman.

Tujuan akhir dari program ini adalah masyarakat korban gempa dapat segera memiliki tempat tinggal. Dengan memiliki hunian yang layak, mereka dapat kembali hidup normal dan dapat menjalankan aktivitas harian dengan tenang.

MANFAAT PROGRAM
Program pembangunan rumah memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh warga penerima bantuan. Manfaat yang dapat dirasakan oleh warga penerima bantuan antara lain:

  1. Membangkitkan kemandirian warga dengan sistem gotong royong dan kebersamaan dalam pembangunan rumah secara berkelompok.
  2. Korban bencana dapat berkumpul dengan keluarga secara layak, setelah sekian lama tinggal di tenda pengungsian.

PENGGUNAAN DANA
Dana yang telah digunakan untuk program Rumah Bangkit Mentawai sebanyak 10 unit ini sebesar Rp. 100.000.000. Dengan pengeluaran anggaran / unitnya Rp. 10.000.000;

Program pembangunan Rumah Bangkit Mentawai berlangsung hampir 4 bulan, terhitung sejak 25 Desember 2010 hingga akhir April 2011. Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang sebesar besarnya bagi ummat. Amin.

[scribd id=57728055 key=key-1x5e6ar6v52ijudh39jr mode=list]

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply