Selama dua hari seluruh pengurus Majelis Ta’lim Telkomsel baik kantor pusat maupun area serta regional melakukan agenda besar tahunan MUKERNAS. Bertempat di Villa Ratu Bogor, acara dilaksanakan 13-14 Maret 2015. Hadir penasehat MTT yang juga Direktur Human Capital Telkomsel Priantono Rudito.
“Saat ini MTT telah tumbuh besar melampaui portofolio sebuah komunitas majelis ta’lim pada umumnya. Untuk itu Tahun 2015 ini kita meletakkan tonggak baru bagi MTT, yaitu transformasi menuju lembaga yang Modern, Tangguh, dan Terpercaya yang fokus pada tiga pilar utama yaitu Strong character building, Syariah preunership, dan Social responsibility”, Ujar Ketua Umum MTT M.Fathoni Yasin dalam sambutan dan laporannya di hadapan sekitar 120 orang pengurus, dewan penasehat dan perwakilan dewan pembina.
Foto : Priantono Rudito Penasehat MTT yang juga Direktur Human Capital Management Telkomsel (berpeci) yang di damping Ketua Umum MTT M.Fathoni Yasin (tengah) berfoto bersama dengan Dewan Pembina dan beberapa pengurus MTT.
Ke depan diharapkan MTT akan menjadi Center of Character Building, yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang kokoh secara karakter berbasiskan nilai-nilai Islam yang kuat, memiliki semangat kontribusi yang prima bermodalkan kompetensi yang unggul dan leadership skill yang baik.
MTT juga akan diarahkan menjadi Center of Syariah Preneurship di mana lembaga ini akan terus membangun awareness bagi insan muslim Telkomsel agar terus dapat menjaga perusahaan ini dengan prinsip-prinsip moral universal dalam menjalankan bisnisnya. MTT memandang hal ini sangat penting karena akan menjaminkan sustainable growth bagi perusahaan dalam jangka panjang karena keberkahan yang diberikan Allah SWT karena “lurus”nya kita dalam mengelola bisnis ini. Di samping itu diharapkan MTT dapat terus berkiprah untuk membentuk insan Telkomsel yang memiliki entrepreneurship skill yang baik yang berlandaskan prinsip-prisnsip syariah yang bukan saja akan bermanfaat bagi perusahaan namun juga akan berguna saat sudah harus berkiprah di luar perusahaan.
Saat ini MTT telah berkiprah luas dalam mengambil peran di negeri ini dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial dengan berbagai aktifitas sosialnya. Bekerja sama dengan berbagai pihak, MTT telah memiliki rumah sakit, sekolah gratis, pusat pemberdayaan masyarakat dan juga berbagai aktifitas pelayanan masyarakat lainya baik di pedesaan, perkotaan dan daerah pinggiran Indonesia sekalipun. Untuk itu MTT telah mengajukan pendaftaran sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berhak mengelola zakat infaq shodaqoh yang dilindungi undang-undang. Untuk itu ke depan diharapkan MTT menjadi Center of Social Responsibility.
Sementara Priantono Rudito dalam arahanya menyampaikan, “Pembangunan great people yang sesungguhnya, hanya bisa dilakukan dengan membangun karakter yang berbasiskan spiritual. Untuk itu transformasi MTT menuju lembaga yang akan fokus pada pembangunan karakter ini sudah sangat sejalan dengan arah kebijakan perusahaan. Untuk itu diharapkan antara MTT dan Perusahaan dapat saling bersinergi dalam menjalankan program-program bersama dalam proses pembangunan great people ini.
MUKERNAS MTT kali ini sangat berbeda dibandingkan sebelumnya. Selain pembahasan program unggulan, pada saat bersamaan di lakukan juga pemberian bantuan penyaluran donasi ZIS karyawan muslim. Selain itu, pada saat acara MTT juga melakukan launching Logo MTT yang baru yang menandai era baru MTT sebagai bagian dari proses transformasi.
Foto : Priantono Rudito Penasehat MTT yang juga Direktur Human Capital Management Telkomsel (berpeci) yang di damping Ketua Umum MTT M.Fathoni Yasin (tengah) berfoto bersama dengan para penerima bantuan ZIS Karyawan Muslim Telkomsel di sela-sela acara MUKERNAS MTT 2015 di Bogor (13/3).
Pada saat bersamaan di acara MUKERNAS ini, MTT memberikan bantuan senilai Rp. 455.698.467,- Juta yang di serahkan ke berbagai lembaga dan yang berhak menerima diantaranya ;
- Bantuan Kemanusiaan untuk rakyat Palestina Rp. 111 juta melalui KNRP (Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina)
- Bantuan Kemanusiaan untuk rakyata Palestina Rp. 77 juta melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap)
- Bantuan untuk RSIA Ibnu Sina – MTT Rp. 165 juta guna biaya operasional Rumah Sakit
- Bantuan SMK Juara MTT Rp. 49.696.667,-
- Bantuan Beasiswa Anak Asuh MTT di Jabodetabek Rp. 54.001.800,- untuk biaya operasional Sekolah.
- Bantuan Umroh Peduli untuk 4 Orang Outsourching dari masing-masing Area.
Pada saat penutupan MUKERNAS 2015, Fathoni berpesan agar seluruh pengurus MTT selalu menjaga nilai keislaman yang sudah ada, menjadi agent of change dan menjadi pribadi-pribadi terbaik dalam melakukan dakwah baik di lingkungan perusahaan maupun masyarakat. Dan yang lebih penting lagi adalah terus menjaga keikhlashan kita dalam beramal.(ky-red)
