MEDAN— Desa Durian Lingga dikenal dengan keindahan panorama alam bendungan irigasi Namu Sira-sira. Namun, keindahan tersebut tak berbanding lurus dengan geliat keindahan syiar islam di desa tersebut. Muslim masih menjadi minoritas. Masyarakat masih sangat awam dengan agama Islam. Tidak nampak anak-anak maupun pemuda yang belajar mengaji di masjid desa. Fasilitas pembelajaran masih menjadi faktor utama hilangnya minat para pemuda untuk mempelajari islam.
Ditengah kondisi itu, Musa Sitepu, Pemuda Desa tersebut tergerak untuk semakin menysiarkan islam dengan merintis pembangunan Madrasah Al Kahfi sebagai pusat pembinaan ummat islam disana.
“Kami harus bergerak, hilangnya kepedulian warga khususnya anak-anak muda dikampung ini menjadi tanda cahaya Islam belum sampai kemari. Kami ini muslim minoritas, tapi kami tidak mau tertindas dengan zaman,” ucap Musa.
Sebagai wujud solidaritas, Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Sumbagut memberikan bantuan sebesar Rp. 10.900.000. untuk Pembangunan Madrasah Al Kahfi di Desa Durian Lingga, Kabupaten Langkat, Medan, Selasa, (04/09/2018). Turut hadir dalam acara ini, wakil ketua MTT Sumbagut, Fahmi Fuadi.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai sesama muslim dan kami ingin anak-anak dikampung ini punya semangat yang terus hidup untuk belajar agama islam. Jangan putus arang karena fasilitas dan jangan gamang ditengah keterasingan,” ungkap Fuadi.
Bantuan inipun disambut baik warga setempat. “Semoga semua kebaikan bapak-bapak dibalas Allah SWT. kepedulian bapak-bapak menjadi sumbu penyemangat buat kami,” tutur Musa. (Redaksi)
