MTT-SEPAKAT Jalin Kerja Sama Lebih Erat

Jakarta, MTTNews. Dalam upaya terus melakukan penguatan organisasinya, Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) terus berusaha menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain termasuk dengan Serikat Pekerja Telkomsel (SEPAKAT). Hal ini terealisasi dalam silaturrahim yang diadakan antara pengurus MTT dan Pengurus SEPAKAT pada Jum’at, 25 Maret, 2011 di Wisma Mulia lt5, Jakarta.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Chairuddin, Ketua MTT didampingi oleh Sekjen MTT, M. Fathoni. Y, dan beberapa Wakil Ketua Bidang MTT, diantaranya: Wawan Budi (Bidang Pembinaan), M. Ridwan (Bidang UPZ), dan Hayati (Bidang Keputrian). Hadir Pula Wasekjen MTT, Maiyusril dan beberapa staf bidang lainnya seperti Wiendha Winstar, Puji Lestari, dan Teuku Adil Fahmi. Sedangkan dari SEPAKAT, hadir Presiden SEPAKAT, Achsinanto Risantosa didampingi Ketua I, Agus Munafi.

Dalam suasana yang penuh keakraban tersebut disadari bahwa kedua institusi ini sama-sama mengemban amanah yang besar untuk membuat perusahaan ini tetap survive dan terus tumbuh di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Keduanya menyadari punya tanggung jawab yang saling beririsan yaitu pada pengembangan resource SDM yang berkualitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

Chairuddin menyampaikan bahwa “core business” MTT adalah “merubah manusia” dari yang belum baik menjadi baik, dan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi, sebagaimana juga karakter dakwah memang memiliki misi untuk menebarkan kebaikan ke semua orang dan lingkungannya. Untuk itu, MTT melalui Bidang Pembinaan telah menyusun  profile ideal seseorang  itu seperti apa, yaitu  yang disusun dalam 7 Profil Account Da’wah Perusahaan.  Ke 7 Profil ideal tersebut adalah: Kokoh, Dinamis, kratif dan inovatif, Spesialis dan berwawasan luas, Beramal jama’i, Pelopor perubahan, Pembina yang produktif,  dan yang terakhir adalah Ketokohan sosial. Ke 7 profil ini dirangkum dalam tagline MTT yang di launching pada Mukernas MTT di Bandung beberapa waktu lalu dan menjadi penyemangat seluruh aktifitas penguruh MTT, yaitu: Berkarakter, Bermanfaat, dan Mulia. Chairuddin menambahkan, “ Tiga profle pertama sebenarnya adalah pembangunan karakter pribadi yang akan berujung pada manusia yang memiliki kapabilitas yang baik dan penuh integritas, dan ini sesuai dengan budaya perusahaan kita yang pertama yaitu ‘integrity’”. Ia juga menegaskan, “ dan kami sangat concern terhadap masalah pembangunan integrity ini”.

Kemudian dia melanjutkan,”sedangkan empat profile berikutnya adalah karakter yang harus dimiliki untuk men-share manfaat kepada orang lain dan lingkungannya yang berujung pada ‘leadership’ yang baik, dan ini tentunya juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar tetap survive dan terus tumbuh di tengah-tengah kompetisi yang semakin hebat ini”, paparnya. “Untuk mewujudkan hal tersebut, MTT menyelenggarakan program intensif pengembangan SDM yang kami beri brand IFGD, Islamic Focus Group Discussion, yang bekerja sama dengan IKADI dan SALIMAH  yang Insya Allah kami launching pada 7 April mendatang. Kami berharap HR Telkomsel dapat mensupport program ini, karena pada dasarnya program ini merupakan bagian terpenting dalam pengembangan SDM bagi corporate”, katanya dengan penuh antusias.

Dalam kesempatan ini, Presiden SEPAKAT, Achsinanto mengapresiasi, ternyata MTT telah melangkah jauh ke depan dalam memikirkan perusahaan ini. Dia menyampaikan, bahwa ini tentunya sangat bersinergi dengan misi SEPAKAT ke depannya, yaitu bagaimana membuat perusahaan ini semakin bagus dan tetap menjadi leader di bisnisnya dengan pembenahan masalah SDM nya. Karena disadari sepenuhnya bahwa hampir mustahil keinginan tersebut dapat dicapai tanpa menganggap bahwa pengembangan SDM merupakan pilar utama dalam menjalankan bisnis ini ke depannya.

“Kami telah menggelar pertemuan dengan Kerohanian Kristen dan juga Kerohanian Hindu sebelumnya, dan sekarang dilanjutkan dengan pertemuan dengan MTT ini”, terangnya.  Dia menyampaikan, “Ke depan SEPAKAT akan mulai menggeser isu-isu yang bersifat basic kepada isu-isu yang bersifat strategis bagi keberlangsungan perusahaan ini ke depannya. Persoalan basic karyawan khusunya yang berkaitan dengan kesejahteraan tetap kita utamakan, tetapi jangan sampai kita terlena dan melupakan persoalan strategis yang justru akan membuat perusahaan kita collapse. Hal yang ditunggu-tunggu competitor di luar sana adalah perusahaan kita lemah dari dalam, sehingga mereka akan dengan leluasa meninggalkan kita. Dan ini tidak boleh terjadi”, tegasnya. Lebih lanjut dia menjelaskan: “ Untuk itu SEPAKAT telah menetapkan 5 pilar budaya serikat, yang akan terus digemakan dan akan menjadi fokus utama kami dalam menjalankan organisasi ini, yaitu: service, Independency, Professionalism, Partnership, dan Transparency”, terangnya.

Di penghujung acara, Fathoni, Sekjen MTT menggaris-bawahi, “ Kita sudah punya ide dan agenda yang bagus dan ideal bagi perusahaan kita ke depannya, tinggal bagaimana kita memberikan share informasi ini dengan publikasi yang efektif kepada seluruh stake holder, baik karyawan, manajemen dan lainnya sehingga dapat memiliki pemahaman dan kepedulian yang sama sehingga ada langkah gerak bersama, saling bersinergi. Jangan sampai hal-hal yang baik yang akan kita deliver tidak dipahami bahkan disalah-pahami oleh orang lain. Tentunya ini akan menjadi kontra produktif bagi niat baik kita”, tegasnya.

Acara silaturrahim ini diakhiri dengan penyerahan buku “7 Profil Account Da’wah Perusahaan” oleh Ketua MTT kepada Presiden SEPAKAT dan acara semacam ini akan terus dilanjutkan dan ditindaklanjuti dengan sinergi program-program bersama.

-MTTNEWS Team-

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply