MTT Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Biogas

JAKARTA— Kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia merupakan persoalan krusial. Peningkatan kebutuhan untuk keperluan industri, transportasi dan rumah tangga dari tahun ketahun semakin meningkat. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah telah menerbitkan Peraturan presiden RI No. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai bahan bakar minyak. kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak. Salah satu sumber energi alternatif adalah Biogas.

Berdasarkan hal tersebut, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) bekerja sama dengan lembaga Filantra berencana melakukan program pemberdayaan masyarakat di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui pembangunan biogas dan pemanfaatan limbah biogas. Rencananya kegiatan ini akan dilaunching pada tanggal 1 September 2018 dan berakhir pada bulan Februari tahun 2019.

Penandatanganan kerjasama antara MTT dan Filantra diselenggarakan di Sekreatriat MTT, Gedung Telkomsel Smart Office HO, Jl. Gatot Subroto Kav 52, Jakarta Selatan, Senin, (13/08/2018). Turut hadir dalam acara ini, Ketua Umum MTT, Achsinanto Risantosa dan Direktur Filantra, Asep Nurdin.

Ketua Divisi Penyaluran UPZ MTT, Novi Faldian mengatakan, “MTT bersama Filantra melihat potensi yang besar di Sumbawa Besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan utama biogas. Program biogas ini juga ditambah hands on pembuatan reaktor biogas oleh masyarakat sendiri dan sertifikasi setelah melihat satu contoh pembuatan reaktor oleh team. Kualitas kohe dari biogas inipun lebih baik kualitasnya dibanding langsung dari hewan. Sehingga tujuan utama dari program ini yaitu membantu ekonomi masyarakat dan memakmurkan industri pertanian insyaa Allah dapat tercapai.”

Melalui program ini masyarakat dapat melakukan pemanfaatan kotoran ternak menjadi bahan Biogas sebagai energi alternatif yang ekonomis serta ramah lingkungan dan masyarakat dapat memanfaatkan limbah bogas untuk pupuk organic yang bernilai jual dengan cara diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk bahan organik kaya sumber hayati.

Selama kurang lebih 6 bulan, terdapat banyak program yang nantinya akan diterima oleh masyarakat Sumbawa Besar, NTT diantaranya: setup infrastruktur reaktor biogas sebanyak 4 dome, pelatihan biogas, edukasi pembuatan pupuk organik serta prakteknya, penyaluran perlengkapan pembuatan pupuk organik, pelatihan komunitas kebun produktif, sarana usaha kebun produktif, dan pemeliharan dan pendampingan setiap bulannya.

Harapannya, masyarakat atau penerima manfaat di Sumbawa Besar, NTT akan mendapatkan wawasan mengenai energi alternatif dalam menyikapi dampak terjadinya krisis energi, menyadari tentang adanya pemanfaatan kotoran yang bisa dijadikan sumber dari pembuatan energi alternatif, dan Biogas ini akan menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kompor dan lampu tergantung dari jenis dan spesifikasi dome yang digunakan. (Redaksi)
Saatnya berpartisipasi dalam program-program MTT.

Mari salurkan donasi terbaik anda melalui #TCASH hubungi ‘*800*688# atau melalui:
1. BNI Syariah 0811813812 an. Majelis Ta’lim Telkomsel (Zakat)
2. BNI Syariah 8118118139 an. UPZ Majelis Ta’lim Telkomsel (Infaq/Shadaqah)
3. BNI Syariah 8138528118 an. Majelis Ta’lim Telkomsel (Wakaf)

Share info ini secara DIGITAL melalui:
Fan pages FB : Majelis Ta’lim Telkomsel
Twitter: @mttelkomsel
Instagram: mt_telkomsel
Website: mtt.or.id

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply