MTT Regional Jateng & DIY bersama Relawan Rumah Zakat (RZ) Semarang membagikan 50 nasi bungkus dan minuman hangat kepada petugas kebersihan dan pemulung yang membersihkan area lapangan Simpang Lima, Semarang, Ahad, (01/01).
SEMARANG— Euforia perayaan tahun baru di Kota Atlas ini selalu menyisakan permasalahan tumpukan sampah pasca acara. Banyaknya jumlah massa yang berkerumun guna menikmati pergantian tahun yang membuang sampah sembarangan tak pelak membutuhakan tenaga ekstra bagi petugas kebersihan yang bertugas. Sebagai wujud kepedulian, Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) Regional Jateng & DIY bersama Relawan Rumah Zakat (RZ) Semarang membagikan 50 nasi bungkus dan minuman hangat kepada petugas kebersihan dan pemulung yang membersihkan area lapangan Simpang Lima, Semarang, Ahad, (01/01).
MTT dan Relawan RZ Semarang bersiap menyalurkan nasi bungkus untuk petugas kebersihan dan pemulung di sekitar kawasan Simpang Lima.
Pagi itu, lokasi yang menjadi titik pusat perayaan pergantian tahun baru tersebut banyak meninggalkan sampah sisa semalam, seperti sampah plastik, botol, terompet, dll. Bersama Pengurus MTT Jateng & DIY, Iwan Kuswanto dan 7 relawan RZ membagikan nasi bungkus kepada petugas kebersihan dan pemulung sekaligus bahu membahu membantu membersihkan kawasan tersebut sejak pukul 05.00-06.30 WIB.
Pembagian nasi bungkus untuk petugas kebersihan usai membersihkan lokasi bekas perayaan tahun baru di Simpang Lima Semarang.
Dengan lahapnya, petugas kebersihan menyantap makanan yang diberikan sembari tak luput mengucapkan rasa terimakasihnya. “Alhamdulillah keparingan sekul. Matur suwun nggih. Mugi-mugi Alloh seng mbales . Kulo mung saged ndungani. Mugi-mugi sehat waras, lancar rejeki. Terima kasih. Semoga Allah yang membalas. Saya hanya bisa mendoakan. Semoga sehat, waras, dan lancar rezekinya,” tutur petugas kebersihan Simpang Lima, Mbah Satiyah.
Antusiasme petugas kebersihan dan pemulung memperoleh nasi bungkus dari MTT.
Diusianya yang tak lagi muda, para petugas kebersihan dan kawanan pemulung sejak dini hari hingga pagi buta banting tulang mengais rezeki dengan mengumpulkan sampah sisa perayaan tahun baru. Tak kenal lelah sembari membawa gerobak maupun karung satu persatu sampah-sampah tersebut dikumpulkan untuk dipilah kembali. Raut wajah yang keriput itupun nampak bahagia mendapatkan nasi bungkus dan minuman hangat dari MTT. Karena bahagia itu sederhana, sesederhana berbagi untuk sesama. (Wahyu/Fitri)
Nenek pemulung ini nampak lahap memakan nasi bungkus dari MTT.
