MANDAILING NATAL— Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Padahal kebutuhan hidup tetap ada, sedangkan pemasukan berkurang bahkan ada juga yang nyaris tidak mempunyai pendapatan sama sekali. Sehingga untuk kebutuhan tambahan seperti khitan jadi dikesampingkan.
Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Sumbagut bekerjasama dengan Cita Sehat Foundation Medan menggelar Program Khitan From Home di tiga desa di Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu, (27/06/2020). Sebanyak 31 anak yang tersebar di tiga desa mengikuti program khitan ini terdiri dari Desa Manisak (16 anak), Desa Ranto Nalinjang (8 anak), dan Desa Muaro Bangko (8 anak). Kegiatan ini disambut antuasias warga setempat. Terbukti dari babanyaknya peserta khitan ini.
Aksi khitan from home ini dimulai pukul 11.00 WIB serentak di 3 titik. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Manisak, Mushthafa Lubis, dan Regional Support MTT Sumbagut, Arbi Wiranda.
“Alhamdulillah, di tengah beratnya hidup di masa pandemi ini kami dari MTT Sumbagut bisa melaksanakan program Khitan From Home yang memudahkan masyarakat untuk mengkhitankan anaknya di rumah secara gratis. Program ini dapat terlaksana karena kemurahan hati para donatur karyawan muslim Telkomsel Sumbagut. Mohon bantu doanya untuk keberkahan donatur dan kegiatan kita ini”, tutur Arbi dalam sambutannya.
Di antara ketiga desa tersebut, perjalanan menuju Desa Ranto Nalinjang yang paling sulit ditempuh. Jalanan kecil yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan minimnya fasilitas kesehatan membuat Desa Ranto Nalinjang menjadi salah satu lokasi program ini. Bahkan, tenaga medis setempat turut membantu kegiatan ini. Dalam kurun waktu 3 jam, proses khitan selesai dilaksanakan. Tak hanya itu saja, para peserta khitan turut mendapatkan mendapatkan bingkisan dan santunan.
“Terima kasih banyak untuk MTT dan donatur yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya,” Tutur Syahdan (45), salah satu orang tua peserta Khitan From Home. [Redaksi]
