Birrul Walidain Jalan Menuju Ridha Allah SWT

Tidak akan diterima syukur seorang hamba kepada Tuhannya, kalau hanya bersyukur kepada Allah SWT tetapi tidak bersyukur kepada kedua orang tuanya. Dalam Al-Qur’an Surat Luqman, Allah SWT berpesan, bersyukurlah engkau kepadaku dan juga bersyukurlah kepada kedua ibu bapakmu.

“Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “bersyukurlah kepada Allah! dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Luqman:12)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali.” [Luqman : 14]

“Bersyukur kepada Allah” menurut tafsir Munir oleh Syaikh Nawawi, seorang hamba bersyukur kepada Allah dengan melaksanakan shalat lima waktu, itu bagian syukur kepada Allah SWT. Lalu Allah berpesan pula, “dan bersyukurlah engkau kepada kedua orang tuamu, dengan memintakan ampunan untuk kedua orang tua.

Tidak semua yang tidak tertera dalam hadits, itu tidak boleh dikerjakan selama tidak bertentangan dengan agama. Seperti istighfar yang dilakukan setelah shalat lima waktu. “Aku memohon ampunan untuk diriku dan untuk kedua ibu bapakku. Apalagi bagi kita yang tidak lagi bersama dengan orang tua karena telah mendahului kita ke rahmatullah, bagaimana kita mengetahui keadaan mereka di alam barzah.

Syaikh Al-Islam Asy-Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya’rani dalam kitabnya Al-Minahus Saniyyah, beliau adalah seorang wali dan ulama yang dimakamkan di Mesir dengan kitabnya yang ditulis dan dibaca di seluruh dunia Islam, mencatat hadits wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib yaitu, “Hai Ali, bersedekahlah kau untuk orang-orang kamu yang sudah meninggal dunia.” Karena Allah telah memberikan tugas kepada para malaikat untuk membawa sedekah dari orang-orang yang masih hidup kepada orang yang telah meninggal dunia.

Tidak ada batasan yang memberikan istighfar adalah harus seorang anak kepada orang taunya, tetapi Imam Shalat Jumat pun melakukan hal tersebut kepada para jamaahnya. Nabi menyatakan, kuburan orang-orang Islam adalah terang sesuai dengan doa orang-orang yang beristighfar. Sesuai dengan apa yang diberikan untuk orang-orang yang telah meninggal dunia yaitu sebuah istighfar, memberi pahala kebaikan yang membawanya kepada Surga.

Orang yang berbuat baik kepada kedua orang tuanya, pasti akan dibalas oleh Allah SWT. Dalam hadits Qudsi Allah menyatakan: kebaikan itu tidak akan punah, dan dosa pun tidak akan dilupakan begitu saja, ada pencatat yaitu malaikat Munkar dan Naqir. Tuhan yang akan membalas kebaikan seseorang.

Silahkan anda berbuat, apa yang anda mau, tapi ingat, apa yang anda lakukan akan mendapatkan balasannya. Ada satu kisah, seorang laki-laki yang duduk di depan rumah dan sedang menatap ke luar melihat seorang kakek yang duduk, kemudian didatangi seorang anak muda yang langsung memukulnya tanpa ampun. Orang di sekitar mencoba melerai perkelahian tersebut, tetapi rasanya sangat sulit. Hingga akhirnya banyak orang yang dapat menghentikannya. Singkat cerita, ternyata kakek yang dipukuli tersebut pernah memukuli ayahnya hingga 70 kali saat masih muda. Di sinilah Hukum Qishas berlaku. Kebaikan atau keburukan seperti sebuah hutang yang pasti akan dibayarkan nantinya. (Redaksi)

Disadur dari Kajian Islam Intensif MTT oleh Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf tentang “Birrul Walidain Jalan Menuju Ridha Allah SWT,” di Masjid Tarqiyah Taqwa Gedung Telkomsel Smart Office HQ, Senin, 31 Juli 2017.

Share rilis ini secara DIGITAL melalui:
Fan pages FB : Majelis Ta’lim Telkomsel
Twitter: @mttelkomsel
Instagram: mt_telkomsel
Website: www.mtt.or.id

Mari salurkan donasi terbaik anda melalui #TCASH hubungi ‘*800*688# atau melalui:
1. BNI Syariah 0811813812 an. Majelis Ta’lim Telkomsel (Zakat)
2. BNI Syariah 8118118139 an. UPZ Majelis Ta’lim Telkomsel (Infaq/Shadaqah)

 

 

 

 

 

 

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply