Balasan Setimpal

Pemateri  : Ustad Syahroni Mardani, Lc.
Waktu       : 02 Maret 2017
Tempat     : Masjid Tarqiyah Taqwa TSO HO Lt. 9

 

Apa yang kita lakukan pastilah akan kembali kepada diri kita sendiri. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan. Allah menyebutkan dalam Firman-Nya di Surat Ar-Rahman ayat 60: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). dan dalam Surat As-Syuro ayat 40: “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa”.

Sebagai contoh, siapa memberikan kelapangan (tempat) untuk orang lain, kelak akan diberikan kelapangan oleh Allah. Seperti yang tertera dalam firman Allah Surat Al-Mujadilah ayat 11: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah. Niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.” Maka ketika kita berada dalam majelis, tempat di mana berkumpul orang banyak, berikanlah tempat duduk kepada orang yang baru datang. Allah akan memberikan balasan langsung untuk kita, karena disebutkan “niscaya Allah akan memberi kelapangan”, tidak menggunakan kata “akan memberi kelapangan”. Termasuk dalam hal ini adalah memberi kelapangan untuk bisnis teman kita, maka Allah juga akan melapangkan bisnis kita.

Contoh selanjutnya adalah jangan menghina orang lain, nanti dia akan membalas, menghina dengan lebih keras lagi. Disebutkan dalam firman-Nya Surat Al-An’am ayat 108: “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan”. Seorang muslim dilarang untuk memaki orang lain yang menyembah selain Allah, meski mereka salah tetapi tidak boleh dimaki karena mereka bisa memaki lebih keras lagi tanpa ilmu pengetahuan dan juga karena mereka memandang baik apa yang mereka sembah. Tapi diakhirat nanti mereka akan menyesalinya. Tugas kita hanya mengingatkan mereka di dunia, tanpa memaki atau menghinanya karena kita pun tidak mau agama kita dicaci maki oleh mereka.

Balasan setimpal lainnya adalah kepada para penyayang, maka akan disayang oleh Allah. Dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi disebutkan “Dari Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah SAW bersabda: “para penyayang, akan disayang oleh Allah SWT. Sayangi makhluk yang ada di bumi, maka Dzat yang di langit akan sayang juga padamu.

Hormat pada yang lebih tua, maka nanti juga akan dihormati. Disebutkan dalam hadits riwayat Tirmidzi, dari Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang anak muda menghormati orang yang lebih tua karena usianya. Maka, akan Allah jadikan orang lain akan menghormatinya pada saat dia sudah tua nanti.” Ada orang yang dihormati karena pangkatnya, ilmunya, agamanya, maka dalam hadits ini adalah menghormati orang karena usianya lebih tua.

Kemudian dalam hal berbakti pada orang tua, maka anakmu akan berbakti padamu. Rasulullah SAW bersabda: “berbaktilah engkau pada orang tuamu, maka anak-anakmu akan berbakti juga padamu”. Dan diantara ajaran Islam adalah bersikap husnudzhon (berbaik sangka) kepada orang, maka orang lain akan berbaik sangka padamu. Dan yang paling besar balasan setimpal adalah saat kita menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita. Jika kita membela Al-Qur’an maka Al-Qur’an akan membela kita di akhirat. (Redaksi)

Share resume kajian ini secara DIGITAL melalui:
Fan pages FB : Majelis Ta’lim Telkomsel
Twitter: @mttelkomsel
Instagram: mt_telkomsel
Website: www.mtt.or.id

 

 

 

 

 

 

About adminmtt

Majelis Telkomsel Taqwa adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlaq mulia serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas

Leave a Reply